Kilas.co.id, Kepahiang – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang masih sering kerap terjadi. Tak jarang pelaku adalah orang dekat korban. Sehingga kejadian seperti ini menjadi perhatian semua pihak.
Peran orang tua untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat diperlukan, seperti mencegah dan memberikan pemahaman kedewasaan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, menuturkan, dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang perlu dilakukan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dampak dari melakukan kekerasan.
“Sosialisasi pun harus dilakukan dengan masif sampai ke masyarakat kelurahan dan desa, sehingga tersampaikan pengetahuan dan wawasan untuk masyarakat,” ujarnya.
Pentingnya sosialisasi dalam memutus angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, lanjutnya untuk menjamin terlaksananya prinsip non diskriminasi dan kepentingan terbaik bagi anak.
“Harapan-Nya terwujudnya desa ramah perempuan dan anak,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan kejadian, wilayah yang rentan terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni di sekolah, rumah dan tempat kerja.
Dari jenis kekerasan yang dialami, kekerasan seksual yang paling sering terjadi. (AB)