Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Dimulai dari jalan Zainul Arifin sampai ke samping masjid jamik, ratusan masyarakat Kota Bengkulu serta Forkopimda hadir mengikuti car free day atau hari bebas kendaraan bermotor yang daadakan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menjaga kualitas udara sehat, Minggu 17 September 2023.
Pemerintah Kota Bengkulu menamakan kegiatan tersebut car free day stop kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mengambil tema itu mengingat beberapa hari ini Kota Bengkulu sudah 59 titik mengalami kejadian kebakaran hutan dan lahan semenjak musim kemarau. Sehingga dapat mengakibatkan kabut asap atas kejadian tersebut. Padahal Kota Bengkulu ditetapkan sebagai kota nomor 1 dari seluruh kota di Indonesia dengan kualitas udara bersih.
Diharapkan, setelah acara car free day perdana hari ini, Pemerintah Kota Bengkulu kedepan merencanakan kegiatan itu akan diadakan setiap hari Minggu untuk mempertahankan kualitas udara sehat.
“Informasi bagi seluruh warga Kota Bengkulu tercinta, Alhamdulillah kota kita telah dipilih sebagai kota yang terbersih kualitas udaranya mengalahkan Bogor, Surabaya dan selurub kota lainnya di Indonesia. Untuk mempertahankan ini, caranya yang pertama jangan ada yang bakar bakar sampah, yang kedua, memulai kegiatan untuk mengurangi menggunakan kendarana baik roda dua maupun roda empat. Maka hari ini pak Kapolresta telah menginisiasi untuk melaksnakan car free day setiap minggu. Insya Allah minggu depan akan bertabur doorprize,” kata Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Helmi berharap, seluruh masyarakat dapat berkerja sama kedepan mengikuti acara tersebut untuk menjag kualitas udara sehat.
“Mudah-mudahan Kota Bengkulu akan terus menjadi kita dengan kualitas udara terbaik dan terbersih di Indonesia,” kata Helmi.
Acara car free day stop Karhutla ditandai dengan menerbangkan balon oleh wali kota dan kapolresta Bengkulu. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama masyarakat dan pelajar.
Untuk diketahui, Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai car free day bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor sehingga mengurangi polusi dan bisa menciptakan udara yang bersih. (FPJ)
