X

Disperkop Pastikan Jumlah Gas LPG 3 Kilogram Stabil

Gas LPG 3 kilogram. (Foto: Dok)

Kilas.co.id, Kepahiang – Selama bulan suci ramadhan, masyarakat Kabupaten Kepahiang mengalami kesulitan mendapatkan Gas LPG 3 kilogram. Padahal menurut keterangan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperkop) Kepahiang, tidak ada pengurangan suplay dari agen atau dari jumlah biasanya.

Kesulitan masyarakat mencari Gas LGP 3 kilogram ini duduga terjadi penimbunan oleh oknum tertentu.

Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan jika saat ini, suplay Gas Elpiji yang diberikan oleh pihak Pertamina melalui para agen, selalu disalurkan dengan jumlah yang stabil dan tidak sama sekali tidak mengalami pengurangan.

“Kami pastikan kalau jumlah suplay Gas Elpiji 3 Kg atau Gas Melon ini stabil, sama seperti biasanya dan tidak berkurang sedikitpun,” ujar Jan Dalos.

Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos. (Foto: Ist)

Kendati demikian, adanya indikasi Gas Elpiji 3 Kg yang diduga ditimbun oleh oknum tertentu ini, membuat masyarakat Kepahiang kian kesulitan untuk mendapatkannya.

Terkait hal ini Jan Dalos menilai kalau tidak menutup kemungkinan, ada oknum tertentu yang melakukan penimbunan Gas Elpiji 3 Kg ini. Hal inilah menurut Jan Dalos yang kemudian berimbas pada masyarakat lain yang tidak kebagian.

“Kalau berkaca dari kejadian sebelumnya, mungkin saja hal ini diakibatkan karena ada yang melakukan penimbunan dengan membeli Gas Elpiji jumlah banyak. Sehingga membuat masyarakat yang lain tidak kebagian,” sesalnya.

Meskipun begitu, Jan Dalos memastikan kalau saat ini Pemkab Kepahiang dan juga TPID telah melaksanakan rapat pengendalian inflasi yang salah satunya, membahas soal kelangkaan Gas Melon berikut cara mengatasinya.

“Kita akan lakukan pengecekan ulang, apa yang sebenarnya terjadi. Namun untuk sementara waktu, kami pastikan jika pendistribusian dari Pertamina tetap stabil,” demikian Jan Dalos. (AB)

Redaksi Kilas: