X

Kabag Kesra Minta Pendamping Haji Berikan Layanan Maksimal Saat Pada CJH

Devison, Kabag Kesra Setda Kabupaten Kepahiang saat membuka kegiatan Manasik Haji, Rabu 6 Maret 2024 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang. (Foto: AB)

Kilas.co.id, Kepahiang – Pemerintah Kabupaten Kepahiang meminta pendaping haji tahun khusunya untuk calon jamaah haji dari kepahiang diberikan pelayana yang baik. Karena belajar dari pengalaman sebelumnya, masih ada keluhan calon jamaah haji atas layanan yang mereka rasa kurang maksimal.

Pesan itu disampikan langsung Bupati Kepahiang diwakili oleh Devison Kabag Kesra Setda Kabupaten Kepahiang, Rabu, 6 Maret 2024 saat membuka kegiatan pembukaan Manasik Haji 1445 H/2024 M tingkat Kabupaten Kepahiang di Kantor Kementerian Agama Kabupaten  Kepahiang.

“Bapak-ibu kami berupaya memberikan pelayanan terbaik, namun sering kita temui dilapangan bahwa terkadang penjemputan di tengah malam, dan kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa memang jadwal dari pusat seperti itu, kitalah yang harus menyesuaikan” pesannya.

Dalam memberikan pelayanan saat mendapingi calon jamaah haji di tanah suci, kata devision itu harus dilakukan koordinasi dan kolaborasi dari seluruh pihak. “Namun harus mematuhi sesuai dengan regulasi,” lanjut Devision.

Sebagai informasi, Manasik haji adalah serangkaian peragaan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan secara simbolis sesuai dengan rukun-rukunnya. Biasanya, pelaksanaan manasik haji melibatkan penggunaan replika Ka’bah dan elemen-elemen lain yang merupakan bagian penting dari ritual haji.

Saat mengikuti seluruh rangkaian manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih untuk menjalani tahap-tahap ibadah secara berurutan dan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Proses ini mencakup simulasi tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, serta ritual-ritual lainnya. Biasanya, kegiatan manasik haji ini akan berlangsung selama kurang lebih 8 hingga 12 minggu.

Manasik haji sendiri memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dan persiapan kepada calon jamaah haji sebelum mereka benar-benar melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Selain itu, manasik haji juga berperan sebagai sarana edukasi untuk memastikan bahwa setiap langkah dan doa yang diucapkan selama ibadah haji sesuai dengan ajaran di dalam agama.(AB)

Redaksi Kilas: