X

Luas Persawahan di Kepahiang Terus Menyusut, Dinas Pertanian Ajak Masyarakat Maksimalkan Lahan yang Ada

Area persawahan di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang. (Foto: AB)

Kilas.co.id, Kepahiang – Luas persawahan di Kabupaten Kepahiang semakin hari terus menyusut. Berdasarkan data tahun 2020, luas persawahan di Kabupaten Kepahiang 5.287 hektar, namun kini menurun hanya .330 hektar. Penyusutan lahan ini salah satu penyebabnya terjadi alih fungsi lahan dari persawahan menjadi area perumahan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir Taufik mengatakan, dari 3.330 hektar sawah yang ada saat ini tersebar di tujuh kecamatan.

“Tidak bisa dipungkiri, menyusutnya luas lahan persawahan karena alih fungsi lahan, seperti kawasan perumahan yang terus tumbuh,” jelas Taufik, Jum’at 19 April 2024.

Baca juga: https://www.kilas.co.id/dinas-pertanian-minta-bantuan-benih-padi-dan-pupuk-harus-dimanfaatkan-secara-maksimal/

Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, berdasarkan Pasal 44 Ayat (3), alih fungsi lahan persawahan jelas tidak boleh.

Tetapi, berdasarkan Permentan nomor 81 tahun 2013 tentang pedoman teknis tata cara alih fungsi lahan persawahan itu bisah dilakukan, asalkan diganti dengan lahan baru yang produktif.

“Kita tidak dapat melarang dan hak atas kepemilikan lahan masyarakat,” ucap Taufik, di Kepahiang.

Dinas Pertanian Kabupaten kepahiang saat ini terus mengajak masyarakat untuk lebih memaksimalkan pengelolaan lahan yang ada untuk memenuhi kebutuhan beras.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan bibit padi, jagung dan pupuk dari Kementrian Pertanian seluas 2.000 hektar.

“Dengan memaksimalkan lahan persawahan yang ada, kita tentu akan mengoptiomalkan pengajuan sejumlah bantuan ke pemerintah pusat. Iya tahun ini ada misalnya, ada bantuan benih untuk 2.000 Ha sawah untuk daerah kita,” papar Taufik. (AB)

Baca juga: https://www.kilas.co.id/dinas-pertanian-kepahiang-akan-salurkan-bantuan-bibit-jagung-dan-padi-untuk-para-petani/

Redaksi Kilas: