Kilas.co.id, Bengkulu – Diujung masa jabatannya, wali kota Bengkulu Helmi Hasan minta program satu miliar satu kelurahan (Samisake) dibawah Dinas Koperasi dan UMKM tetap dilanjutkan.
Menurut Helmi, program tersebut sangat membatu masyarakat menengah kebawah yang betul-betul memerlukan bantuan modal usaha.
Dinas Koperasi dan UMK saat ini sudah menyiapkan konsep untuk kedepan dalam merealisasikan program tersebut agar lebih baik lagi.
“Saya senang mendengar rencana kedepan dinas koperasi khususnya berkaitan dengan Samisake. Kita ingin bagaimana kalau usaha warga itu bisa diinterpensi pemerintah. Saya sangat senang dengan bu kadis yang sudah punya konsep. Pesan saya, sebelum masa jabatan saya berakhir, ini program jangan sampai berhenti, harus dilanjutkan,” kata Helmi saat silaturahmi bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu dengan BLUD Satu Miliar Satu Kelurahan di salah satu tempat wisata di Kota Bengkulu, Selasa 5 September 2023.
Program Samisake yang bersumber dari APBD merupakan gagasan Helmi Hasan yang sudah durealisasikan sejak periode pertama memimpin Kota Bengkulu untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah.
“Persoalan kemiskinan itu sebenarnya persoalan modal. Mudah-mudahan dibawah bu kadis Lia di dinas koperasi, program Samisake ini berjalan terus. Tolong betul orang-orang miskin diprioritaskan. Kita membantu mereka tidak mengharapkan uang mereka tetapi hanya berharap doa dari mereka,” ujar Helmi.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Lia Kepala Dinas Koperasi dan UKM memastikan program Samisake dilanjutkan.
“Kami berharap program samisase terus berlanjut. Kalau tidak dilanjutkan nanti sia-sia karena dananya 13 miliar dan sekarang sudah ada di kita 6 miliar,” kata Lia yang bergelar doktor ini.
Lia juga sampaikan kepada walikota bahwa tahun depan gaji direktur utama BLUD Samisake dinaikkan. Karena kasihan beliau sudah bekerja keras dan belakangan ini bolak balik ke kejaksaan dipanggil sebagai saksi untuk memberikan keterangan ke penyidik yang sedang mengusut dana Samisake yang diduga sebagian belum dikembalikan oleh pihak oknum koperasi.
“Pengurus BLUD ada 9 orang, gajinya meningkat tahun depan. Kami berharap dengan adanya kenaikan ini kinerjanya juga bertambah. Hari ini juga kita berikan penghargaan kepada dirut BLUD,” demikian Lia. (FPJ)
