Kilas.co.id, Bengkulu – Masyarakat di seluruh Indonesia telah selesai menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin lima tahun kedepan di Pemilu 2024. Dalam Pemilu tahun ini, walaupun masih ada kesalahan dalam penjumlahan di aplikasi Sirekap, namun kerja keras Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) disetiap TPS patut diapresiasi.
Karena, mejalankan tugas sebagai KPPS tentu bukanlah perkara gampang. Mereka harus menyiapkan tubuh yang kuat dan konsentrasi yang tinggi. Tidak sedikit memakan korban jiwa akibat kelelahan saat menjalankan tugas.
Maka dari itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono mengajukan permintaan penting kepada pemerintah untuk memperhatikan porsi kerja KPPS, demi mencegah kelelahan saat melakukan perhitungan suara dalam Pemilu kedepanya.
Menurut Sujono, peran petugas KPPS dalam proses pemilihan umum sangat krusial, terutama saat melakukan penghitungan suara.
Namun, seringkali mereka terlalu banyak bekerja, sehingga rentan mengalami kelelahan yang bisa memengaruhi akurasi dan kecepatan penghitungan.
“Demi menjaga integritas dan transparansi pemilu, kita harus memastikan bahwa petugas KPPS bisa bekerja secara optimal tanpa kelelahan berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dari pemerintah terkait porsi kerja dan jadwal istirahat bagi mereka,” ungkap Sujono.
Politisi dari PKS ini menegaskan bahwa fasilitas dan dukungan yang memadai juga sangat penting bagi kesejahteraan petugas KPPS.
Mulai dari tempat istirahat yang nyaman, perlengkapan kerja yang memadai, hingga layanan kesehatan yang tersedia. (adv)