Kilas.co.id, Mukomuko – Toko Pemuda Kabupaten Mukomuko Zulkifli meminta Pemerintah Mukomuko menutup semua tempat hiburan malam yang ada di daerah ini, seperti karaoke dan panti pijat. Lokasi tersebut diduga berkedok menjadi tempat prostitusi.
“Panti pijat yang berkedok prostitusi di Kota Mukomuko sangat marak sudah tidak dapat dikendalikan,” kata Zulkifli saat diwawancarai Kamis, 18 Mei 2023.
Hal itu dilakukan menurut Zulkifli untuk menyelamatkan kehidupan generasi muda penerus bangsa, karena apabila tidak diambil langka tegas maka akan berpotensi mempengaruhi pergaulan mereka yang bisa saja ikut terjerumus.
Sebelumnya, Sabtu, 13 Mei personil Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) gabungan dari Polres Mukomuko melakukan razia penertiban di lokasi hiburan yang ada di Kota Mukomuko. Dalam razia tersebut petugas menemukan pemandu lagu (PL) atau LC yang bekerja di salah satu tempat karaoke dengan status masih dibawah umur dan beberapa pendatang baru.
Maka dari itu kata Zulkifli, selain meminta untuk melakukan penutupan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga harus mempelajari semua perizinan yang telah dikeluarkan dan sejauh mana PAD masuk dari tempat karaoke serta panti pijat tersebut.
Selain itu, Zulkifli juga menegas kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga melakukan pemeriksaan secara medis kepada seluruh pemandu lagu yang bekerja di beberapa tempat karaoke serta melakukan pendataan.
“Kami minta kepada pemerintah Mukomuko untuk mendata kembali pekerja di panti pijat dan keraoke diperiksa ulang. Serta untuk pengusaha panti pijat dan keraoke untuk minta surat kesehatan kepada karyawan yang mau bekerja.” pungkas Zulkifl. (DF)
