Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Polisi menangkap BP (19 tahun) warga Desa Garut, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong buntut beredarnya video mesum pasangan LGBT di Lebong beberapa waktu.
BP diketahui merupakan pembuat video. Ia merekam aksi mesum pasangan LGBT itu secara diam-diam dan menyebarluaskannya.
Kasat Reskrim Polres Lebong, Iptu Alexander dalam keterangannya mengatakan, terduga pelaku BP ditangkap berdasarkan laporan dari korban Za (30 tahun) yang disampaikan pada Rabu, 3 Mei 2023.
“Setelah kita periksa korban dan saksi serta terlapor beserta alat bukti, kami menetapkan terlapor BP sebagai tersangka,” kata Iptu Alexander kepada wartawan, Kamis, 4 Mei 2023.
Duterangkan Kasat, kejadian bermula ketika Za bersama teman-temanya pada 21 April 2023 malam sedang hiburan malam sambil minum tuak. Sekira pukul 03.00 dini hari, Za kemudian ke toilet dan minta ditemani oleh Ad.
Baca juga: https://kilas.co.id/polres-lebong-lakukan-pemeriksaan-terhadap-pemeran-video-viral-lgbt/
Saat di dalam toilet Za dan Ad kemudian melakukan berhubungan badan ala LGBT yang kemudian direkam oleh BP. Setelah itu, Za menerima pesan dari akun Facebook berupa video aksinya yang sedang melakukan hubungan badan dengan Ad.
Pesan itu disertai dengan ancaman berupa permintaan uang Rp 1 juta jika tidak ingin video disebarluaskan. Namun video aksi LGBT tersebut tetap menyebarluas di media sosial yang membuat pelapor merasa dirugikan sehingga membuat laporan ke Polres Lebong.
“Berdasarkan laporan dari pelapor, petugas melakukan penyelidikan dan kemudian menetapkan terlapor sebagai tersangka” kata Kasat.
Sebelumnya beredar video aksi pasangan LGBT yang sedang berbuat mesum di dalam sebuah toilet. Video mesum pasangan LGBT itu diketahui terjadi di Lebong. Video itu menyebarluas hingga membuat heboh masyarakat.
Za yang diketahui merupakan salah seorang pemeran dalam video itu merupak seorang konten kretor. Ia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu. (SF)
