Menu

Mode Gelap

Berita 04:12 WIB

Pemkot Bengkulu Minta Masyarakat Tetap Waspada Akibat Perubahan Cuaca


					Wakil wali kota Bengkulu Dedy Wahyudi. (Foto: Dok) Perbesar

Wakil wali kota Bengkulu Dedy Wahyudi. (Foto: Dok)

Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberikan himbauan pada masyarakat untuk waspada dan menjaga kesehatan diri ditengah cuaca ekstrem akibat El Nino. Perubahan cuaca ekstrem ini berpotensi memicu berkembangnya sejumlah penyakit terutama perubahan suhu udara pada malam hari.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai kondisi tersebut dengan persiapan yang memadai.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk menjaga kesehatan diri mengingat terjadi perubahan suhu udara pada malam hari yang cukup signifikan,” pesan wakil wali kota Dedy Wahyudi saat diwawancara, Senin 21 Agustus 2023.

Selain itu, untuk menjaga keselamatan, Pemkot Bengkulu juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivasi diluar rumah khususnya pada malam hari.

Pesan peringatan tersebut juga disampaikan untuk para nelayan yang kerap kali mencari ikan pada malam hari untuk tetap waspada.

Pasalnya, perubahan cuaca yang kerepa kali menimbulkan angin kencang akibat dari El Nino capai 20 knots.

Seperti disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu menuturkan, terjadinya perubahan suhu pada malam hari disebabkan karena adanya radiasi panas yang terjadi selama siang hari.

Kemudian akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam, melalui radiasi tersebut menyebabkan pendinginan dan suhu udara mulai turun.

Selama terjadinya penurunan suhu udara di malam hari menyebabkan udara yang kontak langsung dengan tanah mendingin sehingga udara di permukaan ikut lebih dingin.

Sebab, pada musim kemarau, kurangnya kelembapan dan penguapan air karena tanah yang kering, dengan kurangnya penguapan dapat mengakibatkan udara tidak mengandung uap air sehingga suhu bisa turun lebih cepat.

Pada musim kemarau, biasanya terjadi penurunan curah hujan, kurangnya hujan mengakibatkan air di permukaan tanah, sungai dan danau berkurang. Akibatnya, penguapan air dari permukaan juga berkurang menyebabkan kelembapan udara akan menurun. (AB)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tokoh Pers Nasional Salim Said Meninggal Dunia

18 Mei 2024 - 23:25 WIB

Sebelum Menikah, Kini Calon Pengantin Harus Memiliki Sertifikat Elsimil

16 Mei 2024 - 23:31 WIB

Taufik Tegaskan Bantuan Benih Padi Dari Pemerintah Pusat Jangan Perjual Belikan

15 Mei 2024 - 23:34 WIB

Hewan Kurban Iduladha Harus Miliki SKKH

15 Mei 2024 - 23:10 WIB

Dinas Pertanian Kepahiang Salurkan Bantuan Bibit Cabe Dari Pemerintah Pusat Untuk Kelompok Tani

14 Mei 2024 - 23:57 WIB

Polsek Sindang Kelingi Berhasil Menangkap DPO Pencuri Mobil Asal Jambi

14 Mei 2024 - 23:03 WIB

Trending di Berita