Oleh : Septa Apriwani, Dr. Eka Titi Andaryani,S.Pd.,M.Pd.
Di tengah hiruk-pikuk kurikulum yang semakin padat, pembelajaran seni budaya, khususnya seni tari, di sekolah dasar memiliki peran yang penting dalam membentuk perkembangan kreatif dan ekspresif anak-anak. Sekolah Dasar Negeri 85 telah mengambil langkah maju dengan mengintegrasikan seni tari ke dalam kurikulum kelas 4, memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mengeksplorasi dan menghargai kekayaan budaya tari tradisional Indonesia.
Seni adalah bahasa universal yang membawa kita lebih dekat dengan akar budaya kita. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, penting bagi sekolah dasar untuk memperkenalkan siswa kepada berbagai bentuk seni. Salah satunya adalah seni tari, yang menghubungkan gerakan fisik dengan ekspresi kreatif.
Seni Tari adalah bentuk ekspresi yang memukau dan memperkaya kehidupan manusia dengan gerakan, ritme, dan narasi yang indah. Di Sekolah Dasar pengembangan seni tari adalah hal yang sangat penting dan memiliki manfaat yang mendalam bagi perkembangan siswa.
Pembelajaran seni tari tidak hanya tentang gerakan tubuh yang koordinatif, tetapi juga mengenai pemahaman budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan.
Alasan mengapa pembelajaran seni tari di SD sangat penting adalah Seni tari memungkinkan siswa untuk berpikir kreatif, mengembangkan imajinasi, dan mengekspresikan diri melalui gerakan tubuh dan ekspresi wajah. Melalui seni tari, siswa dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya lokal.
Mereka belajar tentang sejarah, cerita-cerita tradisional, dan makna di balik setiap tarian. Pembelajaran seni tari mempromosikan kerja tim dan kolaborasi. Siswa belajar untuk berkoordinasi dengan baik dalam kelompok tari dan menghargai kontribusi setiap anggota. Seni tari adalah cara yang menyenangkan untuk belajar. Anak-anak cenderung lebih bersemangat dan antusias ketika mereka dapat belajar sambil bergerak dan bermain.
Lalu dengan mempraktikkan seni tari, siswa dapat mengembangkan rasa hormat terhadap seniman-seniman tradisional yang melestarikan seni ini selama berabad-abad.
Untuk mengembangkan pembelajaran seni tari yang lebih efektif di SD Negeri 85 Kota Bengkulu, dapat menggunakan strategi pengembangan pembelajaran seni yaitu; kurikulum terpadu. Integrasi seni tari ke dalam kurikulum umum memastikan bahwa ini bukan hanya kegiatan ekstrakurikuler, tetapi bagian integral dari pembelajaran siswa.
Untungnya di kelas 4 SD Negeri 85 sudah menerapkan Kurikulum Merdeka yang memfasilitasi pembelajaran seni tari di sekolah. Pelatihan guru – guru yang berkualitas tinggi dan terlatih dalam seni tari diperlukan untuk memberikan pembelajaran yang efektif.
Pertunjukan dan Kompetisi, mengadakan pertunjukan tari dan kompetisi internal di sekolah dapat memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dan meningkatkan keterampilan mereka.
Pendukung dan Sarana Prasarana; menyediakan ruang tari yang sesuai dan kostum yang diperlukan, serta mendapatkan dukungan dari orang tua dan masyarakat juga sangat pentin.
Penghargaan dan Pengakuan; menghargai prestasi siswa dalam seni tariakan membuat siswa semangat dalam pembelajaran seni tari tersebut, dengan penghargaan atau pengakuan di sekolah dapat menjadi insentif tambahan bagi guru.
Kita tidak boleh melupakan betapa pentingnya seni dalam perkembangan siswa. Dengan pengembangan pembelajaran seni tari di SD, kita mengubah ruang kelas menjadi panggung di mana setiap siswa dapat menari dengan rasa percaya diri dan merayakan keindahan budaya dunia. Itu adalah langkah menuju pembelajaran yang lebih kaya dan berarti bagi semua siswa.
Pengembangan pembelajaran seni tari di SD Negeri 85 Kota Bengkulu adalah langkah yang bijak dalam membentuk generasi yang kreatif, berwawasan budaya, dan memiliki keterampilan sosial yang kuat. Ini adalah investasi dalam masa depan anak-anak dan warisan budaya Indonesia yang kaya.
Dengan dukungan dari sekolah, guru, dan masyarakat, pembelajaran seni tari akan menjadi sarana yang berharga dalam menggali potensi kreatif anak-anak.
Penulis adalah mahasiswa PGSD, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang.
