Kilas.co.id, Bengkulu – Kuota CPNS dan PPPK di Lingkungan Pemprov Bengkulu untuk tahun ini hanya disetujui 500 lowongan. Sedangkan apabila akan memprioritas honorer yang sudah bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini berjumlah 4000 orang.
Tentua kuota yang telah disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Publik (KemenPAN-RB) beberapa waktu lalu itu, tidak semua honorer dapat terakomodir menjadi pegawai negeri.
Sehingga, tidak sedikit yang melakukan protes. Pasalnya, dari kuota 500 lowongan tersebut dibagi CPNS dan PPPK yang terdiri, 200 lowongan dengan rincian, 140 lowongan untuk tenaga teknis dan 60 untuk lowongan Tenaga Kesehatan (Nakes).
Sedangkan, 300 lowongan untuk PPPK dengan rincian Tenaga Pendidik (Tendik) sebanyak 100 lowongan, dan Tenaga Kesehatan (Nakes) 100 flowongan, sementara itu Tenaga Kesehatan (Teknis) 100 lowongan.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB menyerahkan kuota CPNS dan PPPK untuk Pemprov Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, (Foto: Ist)
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Bengkulu tidak keberatan untuk mengusulkan sebanyak yang diminta para tenaga honorer.
“Pada prinsipnya, Pemprov tidak keberatan. Namun petunjuk terhadap kouta pengusulan ini belum ada,” terangnya.
Lebih jauh, jika memang ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk melakukan pengangkatan seluruh honorer yang terdata di database Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dikatakan Isnan tentunya Pemprov Bengkulu akan mendukung. Apalagi memang sudah ada kebijakan untuk menghapuskan honorer di akhir tahun 2024 ini.
“Kalau ada jaminan untuk penggajian nya kita akan usulkan, karena akan dituntaskan di 2024 ini,” tegasnya. (adv)
