Bengkulu, Kilas.co.id – Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara Sonti Bakara, SH menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) membahas terkait Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di sektor pertambangan, pertanian dan perkebunan, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (16/2/2022).
Rakor yang bertajukan ” Aktivitas Ekonomi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis Kelestarian Ekosistem Dan Kesejahteran Rakyat”, tersebut dibuka langsung Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah.
Turut hadir juga Forkopimda Provinsi Bengkulu, Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu, Ketua DPRD Kabupaten/kota se-provinsi Bengkulu, BUMN/Instansi vertikal, OPD terkait provinsi Bengkulu, Kepala DPMPTS se – provinsi Bengkulu, serta Asosiasi Pelaku Usaha se – provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan, diselenggarakanya rakor bersama pimpinan daerah dengan Bupati, Ketua DPRD dan pelaku usaha pertambangan dan perkebunan di daerah. dalam rangka implementasi PP No 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan PP Nomor 6 Tahun 2021 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah.
“Pelaksanan ini untuk memberikan pemahaman bersama memfasilitasi para pelaku usaha dan stakeholder, terkait permaslahan perizinan berusaha di daerah. Memberikan kesempatan berdiskusi langsung antara pemerintah dengan pelaku usaha maupun instansi vertical, terkait masalah perizinan,” jelasnya.
Kemudian, Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) wajib menyusun dan menyesuaikan peraturan-peraturan daerah dan peraturan kepala daerah guna mendukung penyelenggaraan perizinan berusaha sebagai amanat dari PP Nomor 6 Tahun 2021.
Lebih lanjut disampaikan, percepatan perizinan berusaha merupakan bagian dari transformasi ekonomi dalam upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19. Dalam rangka pelaksanaan tersebut, diperlukan kesiapan, yaitu regulasi, sistem, dan kelembagaan.
Disisi lain, Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sontu Bakara, SH., saat diwawancara usai acara menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya rakor tersebut dengan harapan nantinya dapat memaksimalkan potensi daerah sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sektor pertambangan, pertanian dan perkebunan harus benar-benar menjadi pendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Apalagi ditengah pandemi saat ini, pemulihan ekonomi harus segera kita lakukan dengan memaksimalkan potensi daerah yang ada,” ujar Ketua DPRD Bengkulu Utara tersebut.