Menu

Mode Gelap

Berita 06:38 WIB

Helmi Hasan Tolak Kenaikan Gas Elpiji


					Walikota Bengkulu Helmi Hasan. (Foto: Dok) Perbesar

Walikota Bengkulu Helmi Hasan. (Foto: Dok)

Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan menolak kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Gas elpiji 3 kg dari Rp 15.300 menjadi Rp 19.000. Penolakan itu mempertimbangkan banyaknya masyarakat yang mengeluh untuk minta diturunkan kembali.

“Banyak yang minta kepada saya agar Gas elpiji 3 kg ini diturunkan, saya sangat berharap demikian, namun kewenangannya bukan pada Pemerintah Kota Bengkulu,” kata Helmi dikutip dari media Pemerintah Kota Bengkulu, Selasa 13 Juni 2023.

Berdasarkan kajian dan survei Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Bengkulu, saat ini belum tepat untuk dilakukan kenaikan harga eceran tertinggi Gas elpiji 3 kg. Hal itu mempertimbangkan dampak dari kenaikan BMM tahun lalu yang mengalami inflasi pada daya jual beli masyarakat.

Secara geografis salah satu menjadi pertimbangan di Kota Bengkulu belum tepat dilakukan tambahan biaya distribusi Gas elpiji 3 kg.

Sehingga, salah satu pedagang kue keliling, Musniar tinggal yang tinggal di Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu merasakan dampak dari kenaikan elpiji 3 kg ini. Ia menyampaikan keluhan pada Helmi Hasan minta untuk dapat mengeluarkan solusi.

“Kami mohon kalau bisa janganlah lagi dinaikkan Gas 3 kg itu. BBM (bensin) lah naik, kini gas pulo naik. Tolonglah pak wali cakmano caronyo biar Gas idak naik di Kota Bengkulu ko,” pintanya.

Kenaikan Gas elpiji 3 kg tidak hanya terjadi di Kota Bengkulu, melainkan seluruh kabupaten se-Provinsi Bengkulu Berdasarkan SK Gubernur Bengkulu Nomor K. 212. BI Tahun 2023 berlaku pada 1 Juni 2023 kemarin.

Alasan Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan penyesuaian harga jual beli Gas elpiji 3 kg di harga eceran tertinggi mengingat kondisi ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19 serta adanya kenaikan BBM yang menimbulkan kenaikan harga bahan pokok. Sehingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat yang berimbas pada kenaikan inflasi daerah.

Kepala Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu Zahirman Aidi mengatakan, dibandingkan dengan provinsi lainnya di wilayah Sumatera, Bengkulu merupakan provinsi terakhir yang melakukan penyesuaian HET Gas elpiji 3 kg tersebut sejak 2015 lalu. Sehingga kebijakan tersebut wajar jika dilakukan.

Alasan lain menaikan Gas elpiji 3 kg ini karena dalam rangka membangun dan mempertahankan iklim investasi dan mengantisipasi kelangkaan atas ketersediaan Gas elpiji 3 kg di tengah masyarakat.

“Jadi HET Gas elpiji 3 kg di Provinsi Bengkulu ini mulai berlaku pada 1 Juni 2023 mendatang pada setiap pangkalan elpiji yang ada di kabupaten/kota. Untuk harga ini tergantung dengan jarak sesuai perhitungan dari lokasi SPBE,” ungkapnya saat press release di Ruang Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa, 30 Mei 2023 lalu.

Berikut HET Gas elpiji 3 kg di masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu: Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma pada harga 19.000 rupiah, Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong pada harga 20.000 rupiah, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Lebong pada harga 21.000 rupiah serta di Kabupaten Mukomuko dan Kaur pada harga 22.000 rupiah. (AB)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tokoh Pers Nasional Salim Said Meninggal Dunia

18 Mei 2024 - 23:25 WIB

Sebelum Menikah, Kini Calon Pengantin Harus Memiliki Sertifikat Elsimil

16 Mei 2024 - 23:31 WIB

Taufik Tegaskan Bantuan Benih Padi Dari Pemerintah Pusat Jangan Perjual Belikan

15 Mei 2024 - 23:34 WIB

Hewan Kurban Iduladha Harus Miliki SKKH

15 Mei 2024 - 23:10 WIB

Dinas Pertanian Kepahiang Salurkan Bantuan Bibit Cabe Dari Pemerintah Pusat Untuk Kelompok Tani

14 Mei 2024 - 23:57 WIB

Polsek Sindang Kelingi Berhasil Menangkap DPO Pencuri Mobil Asal Jambi

14 Mei 2024 - 23:03 WIB

Trending di Berita