Menu

Mode Gelap

Berita 20:46 WIB

FMRB di Kota Bengkulu Resmi Dikukuhkan


					Wakil Wali Kota Dedy saat mengukuhkan FMRB di aula Hotel Putri Gading, Jumat 25 Agustus 2023. (Foto: Dok) Perbesar

Wakil Wali Kota Dedy saat mengukuhkan FMRB di aula Hotel Putri Gading, Jumat 25 Agustus 2023. (Foto: Dok)

Kilas.co.id, Bengkulu – Meskipun belum genap setahun, Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) kini telah memiliki ratusan anggota. Hal ini ditandai dengan pengukuhan anggota baru pada Jumat malam (25/8), di aula Hotel Putri Gading.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi selaku pembina serta penasehat dan disaksikan Anggota DPD RI Perwakilan Bengkulu H Ahmad Kanedi, Mantan Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli, Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol (Purn) Supratman, beberapa jajaran Pemkot Bengkulu dan tamu undangan lainnya.

Dengan dilaksanakannya pengukuhan ini, Dedy turut senang dan berharap FMRB terus maju dan lebih baik ke depannya.

“Insya allah setahun ke depan FMRB ini seribu anggota, dan kita doakan FMRB terus maju,” ucap Dedy.

Selain menyoal pengukuhan, Dedy juga senang dengan adanya launching musik melayu rembuk Bengkulu di kota tercinta ini.

“Ini sejarah, baru hari inilah di Kota Bengkulu ada musik melayu rembuk Bengkulu,” ujarnya

Dengan penampilan kbek emas di kepalanya, Dedy tak lupa menyatakan dukungan Pemkot Bengkulu dengan hadirnya FMRB.

Sebagai informasi, Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan forum yang terbentuk karena adat istiadat Melayu Kota Bengkulu yang perlahan sudah mulai pudar atau centang perenang dalam bahasa Bengkulu. Melihat hal inilah yang kemudian menggerakkan hati (alm) Khairul Asiqin untuk mendirikan Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB), yang kemudian akhirnya organisasi tersebut berdiri pada tanggal 18 November 2018 di kediamannya di Pondok Kelapa.

Berdirinya organisasi FMRB tentu saja disambut dengan antusias oleh masyarakat Bengkulu dan kemudian diantaranya ikut bergabung menjadi anggota. Namun siapa sangka, jika pandemi yang terjadi membuat organisasi ini vakum hingga 2 tahun lamanya, padahal organisasi tersebut baru saja berjalan. Menariknya, organisasi ini sudah berbadan hukum dan telah terdaftar di Kemenkumham pusat.

Dengan begitu, makin memantapkan organisasi ini untuk terus berjalan, sebab ada begitu banyak yang diperlu dilestarikan, mulai dari kesenian, ritual pernikahan, budaya dana masih banyak lainnya.

Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh tokoh-tokoh Melayu Bengkulu yang hatinya terpanggil untuk mengingat, melestarikan adat serta budaya Melayu Bengkulu. Pengabdian organisasi ini berdasarkan doktrin adat bersendikan Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah yang senantiasa menjadi pedoman dalam sikap, gerakan dan segala aktivitas. (AB)

Pada dasarnya, lahirnya Forum Melayu Rembuk Bengkulu merupakan sebuah usaha adat budaya untuk melihat tanggung jawab moral tokoh-tokoh masyarakat Melayu Bengkulu dalam menjaga dan melestarikan adat masyarakat Melayu Bengkulu. (AB)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tokoh Pers Nasional Salim Said Meninggal Dunia

18 Mei 2024 - 23:25 WIB

Sebelum Menikah, Kini Calon Pengantin Harus Memiliki Sertifikat Elsimil

16 Mei 2024 - 23:31 WIB

Taufik Tegaskan Bantuan Benih Padi Dari Pemerintah Pusat Jangan Perjual Belikan

15 Mei 2024 - 23:34 WIB

Hewan Kurban Iduladha Harus Miliki SKKH

15 Mei 2024 - 23:10 WIB

Dinas Pertanian Kepahiang Salurkan Bantuan Bibit Cabe Dari Pemerintah Pusat Untuk Kelompok Tani

14 Mei 2024 - 23:57 WIB

Polsek Sindang Kelingi Berhasil Menangkap DPO Pencuri Mobil Asal Jambi

14 Mei 2024 - 23:03 WIB

Trending di Berita