Kilas.co.id, Kota Bengkulu – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin mengingatkan pengerjaan renovasi tugu simpang 4 Padang Harapan harus sesuai dengan spesifikasi. Renovasi yang saat ini sedang berlangsung itu menggunakan uang pajak dari rakayat.
Maka, renovasipun harus mengedepankan estetika. Sehingga ketika masyarakat melintas di persimpangan tersebut dapat menikmati keindahan dari tugu tersebut.
“Jadi, ada kepuasan masyarakat saat melihat atau menikmati pembangunan ini,” kata Nuzuludin di Kota Bengkulu, Jumat.
Tugu simpang 4 Padang Harapan Kota Bengkulu sedang dalam proses renovasi. (Foto: ist)
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan renovasi terhadap tugu selamat datang di Simpang 4 Padang Harapan, Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Riduan mengatakan pembangunan ini tidak merubah bentuk patung perunggu yang telah ada.
Pembangunan hanya dilakukan di bagian bawah, serta menambahkan ornamen-ornamen dengan suasana merah putih. “Anggarannya tidak banyak, sekitar Rp 178 juta,” ujar Riduan.
Ornamen-ornamen yang ditambahkan diantaranya tulisan selamat datang, dengan redaksi ‘Selamat Datang di Bumi Merah Putih’.
Kemudian, di bawah tugu, akan ditambahkan ornamen-ornamen khas Bengkulu, seperti alat musik dol, senjata, dan carano.
“Suasananya merah putih, catnya juga nanti merah putih. Untuk tanamannya, karena ini taman, kita cari yang merah putih juga,” kata dia.
Suasana merah putih sengaja diambil, dan sejalan dengan tugu di Simpang Lima Ratu Samban, yakni patung Fatmawati menjahit bendera merah putih.
“Jadi, kita tidak merubah bentuk patung perunggunya yang sudah ada. Waktu pengerjaan 60 hari kerja, dan sudah dimulai pertengahan bulan puasa kemarin,” ungkap Riduan. (AB)