Menu

Mode Gelap

Berita Daerah 23:16 WIB

Belakangan Ini Masyarakat di Kepahiang Sulit Mencari Gas LPG 3 Kilogram


					Gas LPG 3 kilogram. (Foto: Dok) Perbesar

Gas LPG 3 kilogram. (Foto: Dok)

Kilas.co.id, Kepahiang – Selama bulan suci ramadhan, masyarakat Kabupaten Kepahiang mengalami kesulitan mendapatkan Gas LPG 3 kilogram. Padahal menurut keterangan dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperkop) Kepahiang, tidak ada pengurangan suplay dari agen atau dari jumlah biasanya.

Kesulitan masyarakat mencari Gas LGP 3 kilogram ini duduga terjadi penimbunan oleh oknum tertentu.

Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan jika saat ini, suplay Gas Elpiji yang diberikan oleh pihak Pertamina melalui para agen, selalu disalurkan dengan jumlah yang stabil dan tidak sama sekali tidak mengalami pengurangan.

“Kami pastikan kalau jumlah suplay Gas Elpiji 3 Kg atau Gas Melon ini stabil, sama seperti biasanya dan tidak berkurang sedikitpun,” ujar Jan Dalos.

Kendati demikian, adanya indikasi Gas Elpiji 3 Kg yang diduga ditimbun oleh oknum tertentu ini, membuat masyarakat Kepahiang kian kesulitan untuk mendapatkannya.

Terkait hal ini Jan Dalos menilai kalau tidak menutup kemungkinan, ada oknum tertentu yang melakukan penimbunan Gas Elpiji 3 Kg ini. Hal inilah menurut Jan Dalos yang kemudian berimbas pada masyarakat lain yang tidak kebagian.

“Kalau berkaca dari kejadian sebelumnya, mungkin saja hal ini diakibatkan karena ada yang melakukan penimbunan dengan membeli Gas Elpiji jumlah banyak. Sehingga membuat masyarakat yang lain tidak kebagian,” sesalnya.

Meskipun begitu, Jan Dalos memastikan kalau saat ini Pemkab Kepahiang dan juga TPID telah melaksanakan rapat pengendalian inflasi yang salah satunya, membahas soal kelangkaan Gas Melon berikut cara mengatasinya.

“Kita akan lakukan pengecekan ulang, apa yang sebenarnya terjadi. Namun untuk sementara waktu, kami pastikan jika pendistribusian dari Pertamina tetap stabil,” demikian Jan Dalos.

Faktanya, peredaran Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang yang tidak sedang baik-baik saja ini, sering kali membuat masyarakat menjerit.

Sebab mereka yang harusnya mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg dengan harga murah karena subsidi pemerintah ini, malah terpaksa merogoh kantong lebih dalam untuk mendapatkan Gas Melon dari tangan oknum pengecer yang biasanya, mencoba mengambil keuntungan lebih dengan menjualnya di atas HET yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Semua ini juga terjadi tidak terlepas dari ulah oknum pemilik pangkalan Gas Elpiji 3 Kg itu sendiri. Karena sering terjadi dan ditemukan jika Gas Melon yang disalurkan agen tersebut, dijual kembali oleh oknum pangkalan kepada pengecer dengan jumlah besar dan diangkut menggunakan mobil. Tujuannya tidak lain ialah, untuk mendapatkan keuntungan lebih karena bisa dijual di atas HET. Imbasnya kami masyarakat,” beber HW, salah satu warga Desa Permu Bawah. (AB)

Artikel ini sebelumnya sudah terbit di Radarkepahiang.id dengan judul: Gas Elpiji 3 Kg Diduga Ditimbun, Disperkop UKM Kepahiang Pastikan Suplay Agen Tidak Berkurang

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perkuat Sinergi PPP Silaturahmi ke GP Ansor Seluma

24 April 2024 - 20:44 WIB

Hulubalang Melaporkan Bapenda Kota Bengkulu Ke Ombudsman Terkait Pengelolaan Parkir Gerai Alfamart

24 April 2024 - 19:24 WIB

Sukatno Figur Layak Diperhitungkan Maju di Pilgub Bengkulu 2024

22 April 2024 - 15:02 WIB

Pemkot Bengkulu Serahkan Bantuan Beras dan Mie Instan untuk Masyarakat Kabupaten Lebong yang Terkena Banjir

19 April 2024 - 23:30 WIB

Luas Persawahan di Kepahiang Terus Menyusut, Dinas Pertanian Ajak Masyarakat Maksimalkan Lahan yang Ada

19 April 2024 - 20:47 WIB

Bapenda Tegaskan, Tarif Parkir Sesuai Aturan, Lebih Dari Itu Pungli

18 April 2024 - 22:57 WIB

Trending di Pemerintahan