X

Dewan Minta Pemerintah Provinsi Bengkulu Menyelesaikan Pembangunan Infrastruktur Di Daerah

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi.

Kilas.co.id, Bengkulu – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menyebut, DPRD Provinsi tidak akan menambah anggaran untuk melanjutkan pembangunan dan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DTTS).

Untuk melanjutkan pembangunan dan penataan danau yang salah satu objek wisata yang ada di Kota Bengkulu itu ternyata membutuhkan anggaran sebesar Rp 75 miliar. Sedangkan anggaran dari Kementrian PUPR hanya menganggarkan Rp 10 miliar.

“APBD Provinsi Bengkulu tidak akan mengalokasikan dana tambahan untuk penataan kawasan wisata DDTS,” ungkap Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi ini.

Kata Edwar, yang menjadi fokus saat ini adalah pembangunan infrastruktur dasar yang sifatnya lebih mendesak diantaranya, pembangunan jalan, irigasi dan jembatan yang dibawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Beberapa infrastruktur kewenangan Provinsi Bengkulu yang memerlukan penanganan segera, seperti jalan pasar ujung dan jembatan konak di Kabupaten Kapahiang yang sering mengalami banjir karena kurangnya perawatan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, baru-baru ini tim dari Kementerian PUPR sudah melakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu untuk melihat pengelolaan dan pengembangan wisata terpadu Danau Dendam Tak Sudah.

Dari kunjungan itu, kelanjutan dari pembangunan Danau Dendam Tak Sudah masuk dalam penganggaran dan kewenangan dari pihak kementerian PUPR.

Namun, dari Rp 75 miliar dana yang dibutuhkan, Kementrian PUPR hanya menganggarkan Rp 10 miliar. Artinya, masih kurang Rp 65 miliar yang dana yang dibutuhkan.

“Jadi perencanaan tetap, jika anggaran tahun ini ada Rp 10 miliar, kita kerjakan Rp 10 miliar dan tahun depan kelanjutannya. Jadi kualitas dan mutu dari bangunan itu tidak kalah dengan daerah lainnya yang telah menjadi contoh-contoh penataan kawasan wisata seperti Danau Toba dan Labuan Bajo. Itu yang kita ingin bahwa kita punya kawasan wisata terpadu yang dibangun kementerinan dengan kualitasnya bersaing dengan daerah lain,” papar Tejo. (adv)

Grand Design Pembangunan Danau Dendam Tak Sudah

Redaksi Kilas: